Sejumlah tokoh oposisi mendeklarasikan lahirnya Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat. KAMI disebut sebagai gerakan moral untuk menciptakan perubahan kehidupan berbangsa dan bernegara dari segala bentuk penyimpangan. Para pendiri KAMI memiliki rekor jejak politik yang tak dapat dilupakan.

Tokoh yang terlihat bergabung dalam acara itu di antaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, Lieus Sungkharisma, Said Didu, Adhie Massardi, MS Kaban, Chusnul Mariyah Nurhayati Assegaf dan Syahganda Nainggolan. Kemudian ada Amien Rais, Titiek Soeharto, Meutia Hatta dan Rizal Ramli.

Ketua Komite KAMI, Ahmad Yani membacakan jati diri KAMI. Dia menyebut, bahwa KAMI merupakan gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen. Mereka menuntut 8 poin kepada presiden Jokowi dan DPR. Di antaranya, penegakan hukum yang tidak tebang pilih. Pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19.

Deklarasi gerakan ini mendapat sindiran dari barisan partai pendukung Jokowi. PKB contohnya, menyebut KAMI diisi orang-orang ‘sakit hati’ yang kalah pada Pilpres 2019 lalu.

Tokoh-tokoh ini kebanyakan tergabung mendukung Prabowo SubiantoSandiaga Uno yang kalah dari Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Ada juga di antara mereka yang berstatus ‘die hard’ Prabowo-Sandiaga.

Ramai-ramai pendukung Jokowi menganggap KAMI hanya cari panggung di tengah bencana Covid-19. Golkar juga menganggap KAMI mengedepankan manuver politik berbungkus gerakan moral membantu masyarakat keluar dari krisis. Karena KAMI dideklarasikan oleh tokoh-tokoh politik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *